Mengapa seseorang memilih suatu bahasa tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah atau membuat aplikasi tertentu? Ternyata jawabannya bisa banyak. Kebanyakan pilihan intinya adalah keterpaksaan dan terakhir baru faktor kenyamanan.
Non Teknis
Keterpaksaan pertama dari non teknis, misalnya dari permintaan atasan atau permintaan client. Hal ini sering kali tidak bisa ditawar lagi, terutama jika sudah melibatkan kontrak legal. Paksaan ini sering menghasilkan kode yang aneh atau tidak menggunakan fitur yang tepat dari sebuah bahasa, karena programmer dipaksa menggunakan bahasa lain, dan karena harus buru-buru mereka akan menggunakan gaya bahasa X di bahasa Y.
Keterbatasan Runtime Environment
Sebuah teknologi tertentu kadang hanya bisa diprogram dengan satu bahasa. Misalnya dulu ponsel cuma bisa diprogram dengan Java (J2ME) jadi ya terpaksa harus memakai bahasa Java. Microcontroller tertentu perlu memakai assembly karena ukuran ROMnya sangat kecil dan tidak ada compiler C yang bisa menghasilkan kode sekecil itu.
Sekarang ini jumlah memori dan kecepatan berbagai device sudah sangat tinggi, sehingga memungkinkan interpreter berjalan di platform apa saja. Ini memberi kebebasan memilih bahasa. Contohnya: dulu microcontroller CPU dan RAMnya sangat kecil sehingga tidak cukup untuk menjalankan interpreter Python. Sekarang sudah banyak microcontroller yang bisa menjalankan MicroPython.
Lanjutkan membaca Mengapa memakai bahasa pemrograman tertentu?