Coding dengan LLM

Sejak ChatGPT dirilis, sudah ada banyak kekhawatiran: sepertinya pekerjaan coding akan digantikan AI. Sekarang sudah sekitar 2 tahun sejak ChatGPT dirilis dan di awal tahun ini ada demo “First AI software Engineer” yang membuat orang terkagum-kagum, tapi ternyata demonya tidak benar dan sampai sekarang perkembangan AI sebagai software engineer belum sesuai ekspektasi yang ada di video demo tersebut.

Orang ini membuat banyak software engineer panik, tapi kemudian hilang kabarnya

Sebagian orang berpendapat bahwa LLM sekarang ini akan mentok sampai level tertentu, dan sebagian lagi berpendapat bahwa LLM masih akan terus berkembang dan akan segera menggantikan software engineer, dan bahkan akan sampai level AGI (Artificial General Intelligence) yang akan bisa menyelesaikan segala macam masalah di bidang apapun.

Lanjutkan membaca Coding dengan LLM

Coding dengan TabNine, Copilot, dan ChatGPT

Saat ini ada beberapa tool pembantu coding berbasis AI. Sejak ada Tabnine yang menyediakan autocomplete dengan AI, saya langsung berlangganan, dan ketika Github meluncurkan Copilot, saya juga langsung memakainya. Saat ini saya sudah menggunakan Tabnine lebih dari setahun dan Copilot selama beberapa bulan, dan ingin menceritakan pengalaman serta tips menggunakan tool-tool ini.

Meme (sumber asli tidak diketahui)

Penggunaan tool asisten programmer berbasis AI tentunya juga menimbulkan pertanyaan: apakah di masa depan programmer akan tergantikan oleh AI? Saya akan membahasnya sedikit di akhir tulisan ini.

Coding di HP dengan NeoVIM dan plugin Copilot
Lanjutkan membaca Coding dengan TabNine, Copilot, dan ChatGPT

Logging

Di tulisan ini saya ingin membahas mengenai kenapa kita butuh logging dalam aplikasi, dan bagaimana praktik terbaik untuk melakukan logging.

Kenapa butuh logging

Kita memerlukan log supaya tahu apa kesalahan yang mungkin terjadi ketika program berjalan. Meskipun program dirancang sempurna, tetap ada banyak hal kemungkinan error yang bisa terjadi ketika aplikasi berjalan. Error ini bisa karena banyak hal, tapi bisa dibagi menjadi dua yang utama:

  • karena masalah pada runtime environment (lingkungan eksekusi program), misalnya: disk space habis, jaringan putus, disk error, dsb
  • karena logika program yang salah, atau ada library yang memiliki bug tertentu

Sering kali kita tidak bisa mengakses sistem di mana software kita berjalan, jadi tidak bisa langsung menginspeksi masalahnya apa. Contoh kasusnya:

  • Pada aplikasi desktop/game yang berjalan di komputer client
  • Pada aplikasi server yang berjalan di sistem production

Log level

Mencatat semua aktivitas program di log akan membuang banyak CPU dan disk space. Jadi kita perlu memberi tag level ketika melakukan logging.

Sistem log yang baik dapat diset agar hanya log pada level tertentu yang disimpan atau ditampilkan. Tergantung kebutuhan, level log bisa diset saat aplikasi berjalan (runtime) jika ada masalah.

Lanjutkan membaca Logging