Sejak ChatGPT dirilis, sudah ada banyak kekhawatiran: sepertinya pekerjaan coding akan digantikan AI. Sekarang sudah sekitar 2 tahun sejak ChatGPT dirilis dan di awal tahun ini ada demo “First AI software Engineer” yang membuat orang terkagum-kagum, tapi ternyata demonya tidak benar dan sampai sekarang perkembangan AI sebagai software engineer belum sesuai ekspektasi yang ada di video demo tersebut.
Sebagian orang berpendapat bahwa LLM sekarang ini akan mentok sampai level tertentu, dan sebagian lagi berpendapat bahwa LLM masih akan terus berkembang dan akan segera menggantikan software engineer, dan bahkan akan sampai level AGI (Artificial General Intelligence) yang akan bisa menyelesaikan segala macam masalah di bidang apapun.
Retrieval Augmented Generation (RAG) adalah salah satu cara untuk membuat sebuah Large Language Model (LLM) agar bisa menjawab dengan akurat berbasis fakta. Ada banyak variasi detail implementasi RAG, tapi intinya sederhana: kita memberikan informasi berupa teks tambahan kepada LLM untuk menjawab sebuah pertanyaan.
Sebagai catatan: sudah ada banyak sekali produk RAG baik open source maupun komersial. Tulisan ini hanya sekedar memperkenalkan cara kerjanya, supaya tahu bagaimana mengevaluasi produk yang ada atau memodifikasi produknya.
Mari kita bahas beberapa konsep mengenai LLM, embedding, database vektor, dan bagaimana bisa menyusun ini untuk RAG.
Di teks ini saya akan memakai OpenAI API karena saat ini merupakan yang paling mudah dipakai, reliable dan murah. Tapi kita bisa memanfaatkan LLM apapun juga. untuk RAG ini, walau hasilnya bisa bervariasi.
Saat ini OpenAI sudah meluncurkan API ChatGPT resmi. Di tulisan ini saya akan memandu bagaimana membuat ChatBot telegram dengan API ChatGPT, dan bagaimana menghosting ini di AWS Lambda. Dengan AWS Lamba, kita bisa menghosting bot telegram secara gratis (sampai setidaknya ratusan ribu pesan per bulan).
Untuk apa menghosting bot sendiri? bukankah sudah ada banyak yang menyediakan gratis di telegram dan WhatsApp? Apakah Anda pernah bertanya: siapa pemilik botnya? apa kebijakan privasi datanya? apakah chat Anda akan direkam selamanya? Sementara versi ChatGPT gratis sekarang sering down ketika dibutuhkan (atau error di tengah percakapan).
Saat ini OpenAI sudah menyatakan bahwa API ChatGPT tidak akan menggunakan data yang kita kirimkan untuk melatih sistem mereka, dan data akan dihapus dalam sebulan. Saya percaya OpenAI bukan karena mereka pasti bisa dipercaya, tapi karena jika mereka tidak patuh, bisa kena denda yang sangat besar. Dengan mengakses API ChatGPT langsung, saya yakin yang memegang data hanya saya dan OpenAI, bukan pihak lain.
Selain itu kita bisa meng-customize bot kita dengan kepribadian sesuai yang kita mau. Bahkan kita bisa membuat banyak bot dengan kepribadian masing-masing. Kita juga bisa menghubungkan output ChatGPT dengan program kita untuk melakukan aksi tertentu.
Sebelum API resmi diluncurkan, sudah ada yang berusaha membuat API ChatGPT dengan emulasi browser, tapi cara ini kurang stabil dan ChatGPT gratisan sering tidak tersedia (tidak reliable) dan kadang library perlu diupdate tiap kali ada perubahan di sisi OpenAI. Dengan API resmi, kita bisa mendapatkan jawaban dengan cepat dan API-nya tidak akan tiba-tiba berubah tanpa peringatan.
Harga API ChatGPT sangat murah, hanya 0.002 USD per 1000 token. Apa itu token? token adalah pembagian kata yang dilakukan untuk pemrosesan bahasa alami, untuk memahami token, mudahnya bisa langsung mencoba di URL ini. Untuk pemakaian pribadi, ratusan sampai ribuan pertanyaan bisa ditanyakan dengan biaya total puluhan ribu rupiah saja.
Saat ini ada beberapa tool pembantu coding berbasis AI. Sejak ada Tabnine yang menyediakan autocomplete dengan AI, saya langsung berlangganan, dan ketika Github meluncurkan Copilot, saya juga langsung memakainya. Saat ini saya sudah menggunakan Tabnine lebih dari setahun dan Copilot selama beberapa bulan, dan ingin menceritakan pengalaman serta tips menggunakan tool-tool ini.
Penggunaan tool asisten programmer berbasis AI tentunya juga menimbulkan pertanyaan: apakah di masa depan programmer akan tergantikan oleh AI? Saya akan membahasnya sedikit di akhir tulisan ini.