Posting ini akan membahas pengalaman singkat saya memakai bahasa pemrograman Dart dan Software Development Kit (SDK) Flutter di sebuah proyek kecil. Flutter merupakan SDK pembuatan user interface (UI) yang membuat Dart jadi dikenal untuk UI Development. Ini seperti Rails yang membuat Ruby jadi terkenal untuk web development (Ruby on Rails).
Saya akan bahas sedikit mengenai sejarah bahasa Dart ini supaya jelas bahwa: bahasa ini bukan bahasa baru, dibuat perusahaan besar (Google), memiliki standard resmi (ECMA), dan sudah memiliki sejarah cukup panjang.
Sejarah Dart
Bahasa pemrograman Dart diumumkan Google sejak 2011 dan dirilis publik tahun 2013. Tadinya bahasa ini dikembangkan untuk web browser untuk menyaingi Java Script. Awalnya ada kabar bahwa Virtual Machine untuk Dart akan dimasukkan Chrome, tapi rencananya berubah: Dart ditranslasikan (transcompile) saja ke JavaScript, jadi tidak ada VM khusus Dart dalam browser.
Bahasa Dart ini sempat distandardkan dalam ECMA standard 408 tahun 2014, tapi tahun 2018 bahasanya diubah dengan rilis 2.0 sehingga tidak sepenuhnya kompatibel lagi dengan versi sebelumnya. Spesifikasi terbaru saat ini bisa dilihat di sini. JavaScript juga terus berubah, plus masih ada saingan bahasa lain yang ditranslasikan ke JavaScript (misalnya TypeScript, CoffeeScript, dsb) jadi Dart kurang menonjol.
Lanjutkan membaca Mencoba Bahasa Dart dan SDK Flutter