PHP merupakan bahasa yang kurang bagus, designnya tidak dipikirkan dengan matang. Banyak sekali keanehan PHP dibanding bahasa lain, dan meskipun PHP sudah mulai agak membaik di versi 5.3 (yang baru dirilis 3 minggu yang lalu), saya masih menunggu PHP6 untuk mencoba lagi.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka butuh sesuatu, atau bahwa sesuatu itu jelek, sampai mereka diberikan sesuatu yang lebih baik. Di artikel ini saya ingin mengkritik PHP, tapi sebelumnya akan saya contohkan apa yang saya maksud dengan melihat sejarah MySQL.
Awalnya MySQL tidak mendukung transaksi. Komentar pendukung MySQL waktu itu: transaksi itu tidak perlu, yang penting cepat (Bahkan pembuat mysql pun berpikir demikian, coba lihat http://www.genome.ou.edu/mysql_manual.html#Bugs, bagian ” Some things we don’t have any plans to do”). Tapi kemudian transaksi ditambahkan, dengan catatan: kalau mau cepat jangan pakai transaksi. Lalu berikutnya: transaksi adalah salah satu fitur yang kami banggakan.
Nah, saya cukup yakin, isi kritik saya ini kemungkinan akan banyak ditolak oleh orang yang cinta buta pada PHP, setidaknya saat ini. Tapi ketika PHP sudah berkembang, baru akan bisa diterima. Memang begitulah sifat penggemar sesuatu, jadi saya bisa memakluminya.
Saya sendiri pernah memprogram PHP dari sejak PHP3, lalu PHP4, dan sampai awal PHP5. Semakin lama saya mempelajari dan memakai PHP, saya semakin merasakan keterbatasannya. Saya tidak menyangkal bahwa PHP merupakan bahasa yang sangat populer. Namun tidak semua yang populer itu bagus (ingat DBase? Ingat Visual Basic 6? dsb). Bagi pencinta PHP, Anda mungkin bisa berbangga PHP semakin membaik, meski caranya dengan “tambal sulam”, dan meski Anda harus sering menyesuaikan program agar berjalan di PHP terbaru. Mungkin saya akan mencoba lagi PHP di versinya yang keenam, tapi saat ini mari kita bahas satu persatu kelemahan PHP.
Lanjutkan membaca Kritik PHP