Struktur Data

Mungkin sebagian dari Anda berpikir: buat apa sih belajar struktur data yang rumit? bukankah saya hanya tinggal memakai library tertentu?. Memang ada beberapa pekerjaan di mana Anda hanya perlu tahu sangat sedikit konsep untuk bisa bekerja, tapi pekerjaan semacam ini tidak banyak, dan di masa depan akan semakin hilang dengan banyaknya code generator.

Saya akan menunjukkan beberapa penggunaan struktur data dalam program-program yang umum ditemui setiap hari. Bahkan jika Anda bukan programmer pun, Anda kadang menemui struktur ini.

Tree structure (struktur pohon) sangat umum ditemui. Mulai dari struktur folder/direktori di komputer Anda, sampai di setiap halaman web yang Anda kunjungi (dokumen HTML memiliki struktur tree, setiap browser ada struktur tree untuk DOM HTML). Beberapa contoh lain di mana Anda akan menemui struktur pohon:

  1. Memproses XML memerlukan pemahaman mengenai tree
  2. Pohon keluarga (family tree)
  3. Pohon organisasi
  4. Membuat pivot table yang kompleks memerlukan pemahaman mengenai tree

Jika Anda menjadi administrator database yang ingin bisa mengoptimasi sampai level penyimpanan, Anda harus tahu struktur dasar seperti B-tree. Di beberapa database, misalnya Oracle, Anda bisa mengatur ukuran blocksize untuk indeks B-tree.

Struktur graph (graf) juga banyak digunakan sehari-hari:

  1. Node-node dalam sebuah jaringan membentuk graf, dan ini perlu dipahami oleh administrator jaringan.
  2. Jalan dan lokasi di sebuah peta bisa dianggap sebagai graf.
  3. Jaringan pertemanan (di Facebook, Friendster, dsb) juga merupakan graf. Jika Anda membuat situs seperti itu, Anda perlu tahu konsep graf.

Ada beberapa gabungan dari tree dan graph. Jika Anda menjadi administrator jaringan, Anda perlu mengenal konsep spanning tree untuk mengkonfigurasi STP (spanning tree protocol). Jika Anda perlu membuat program peta sendiri, Anda perlu struktur data quad-tree untuk mengakses dengan cepat node-node dalam graf yang Anda miliki.


Mungkin sebagian dari Anda berpikir: itu kan hanya sebagian saja struktur data yang ada, bagaimana dengan yang lain?

Ketika belajar struktur data yang sederhana akan membantu kita memahami struktur data yang lebih kompleks. Misalnya jika seseorang tiba-tiba diminta mengimplementasikan tree dengan pointer, dia biasanya akan bingung. Sementara jika diajari selangkah demi selangkah mulai dari linked list, maka biasanya akan lebih mudah. Jadi fungsi pertama struktur yang sederhana adalah untuk mempelajari struktur yang lebih rumit. Dalam berbagai bahasa, struktur Linked List, Double Linked List, dsb sudah masuk menjadi API standar.

Dalam mengimplementasikan suatu struktur data, Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing struktur data. Misalnya linked list sangat efisien untuk menyimpan data yang selalu ditambahkan di akhir. Ini akan membantu Anda memilih struktud data terbaik untuk keperluan Anda (jadi Anda tidak selalu hanya memakai java.util.Vector saja di Java). Jadi penggunaan struktur data spesifik berguna untuk optimasi.

Misalnya Anda punya beberapa punya struktur data yang hanya selalu ditambah saja di akhir. Struktur List akan sangat efisien untuk hal ini. Jika Anda sudah tahu tepatnya berapa data yang akan datang Anda bisa memakai array (atau std::vector di C++, atau java.util.Vector di Java). Tapi jika Anda tidak tahu, setiap kali array mencapai kapasitasnya, Anda perlu meresize memori (dan jika ternyata memori tidak cukup, tanpa sepengetahuan Anda kadang perlu ada penyalinan data ke lokasi memori yang baru). Jadi dalam kasus ini Anda bisa melihat bahwa List sederhana juga punya kegunaan.

Sebagian programmer yang saya tahu hanya memakai vector dan hashmap di Java untuk menyimpan apapun. Biasanya jika ada kesalahan mereka akan mulai bingung. Misalnya mengenai hashmap, ada banyak sekali orang yang menyangka HashMap di Java memiliki bug karena tidak paham implementasinya. Misalnya Anda bisa melihat ini dan ini. Banyak orang berusaha membuat “solusi” yang aneh (namun tidak dipublish di web) misalnya dengan membuat fungsi hash baru (yang tidak lebih baik dari fungsi hash milik Java). Sebagai catatan: beberapa IDE (misalnya NetBeans)menyembunyikan kompleksitas implementasi HashMap, sehingga kita tidak bisa melihat representasi internalnya.

Kesimpulannya adalah: mempelajari struktur data merupakan hal yang penting. Hanya di bidang yang sangat sempit saja kita tidak perlu mempelajari struktur data. Dan bahkan dalam bidang yang sempit itu, pemahaman struktur data akan bisa banyak membantu untuk membuat program yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *